Loading...

Terima Beasiswa Jamkrindo Syariah, Bulan pun Tak Jadi Putuh Sekolah

Image

Posted By : Rahayu Saputro

Date : 31 January 2019

Depok—Sri Mulyati bersyukur saat menyaksikan putrinya menerima beasiswa pendidikan dari Jamkrindo Syariah. Tunjungan yang diberikan ini akan menanggung biaya sekolah selama setahun ke depan, atau dua semester.

“Alhamdulillah, Mas, bersyukur banget anak saya dapat beasiswa ini. Saya bisa tenang setahun ke depan,” terang Ibu tiga anak ini.

Anaknya, Sribulan (11) merupakan siswi kelas 5 MI Al-Islamiyyah Depok. Sribulan, dapat dibilang anak yang pintar, sejak kelas 1, ia selalu mendapat prestasi, minimal peringkat dua di kelas, setiap tahunnya.

“Anak saya alhamdulillah pintar, Mas. Dari kelas satu rangking terus, paling jelek rangking dua,” imbuh Sri Mulyati, bangga.

Namun, Bulan, begitu anaknya sering disapa, terancam tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Tak lain lantaran beratnya biaya sekolah. Bukan tanpa alasan kondisi Bulan seperti itu, ibunya, Sri Mulyati merupakan janda, yang harus menghidupi tiga anaknya seorang diri. Biaya pendidikan Bulan cukup memberatkan Sri Mulyati. Bulan pun terancam putus sekolah, lantaran menunggak biaya sekolah.

Bahagia bukan kepalang, ketika mengetahui anaknya masuk menjadi salah satu dari 40 anak yang terpilih sebagai penerima manfaat beasiswa pendidikan yatim dhuafa Jamkrindo Syariah. Bulan bisa lebih tenang belajar, tanpa harus takut putus sekolah karena kurang biaya. Dengan beasiswa tersebut, Sri Mulyati juga bisa lebih fokus menghidupi dua anaknya yang lain.

Beasiswa pendidikan Yatim Dhuafa merupakan program beasiswa hasil kerja sama antara Dompet Dhuafa dengan Jamkrindo Syariah. Menyasar kepada 40 siswa yatim di 17 sekolah dasar, di wilayah Jabodetabek. Ini sebagai bentuk kepedulian kedua lembaga untuk memberikan akses pendidikan kepada anak yatim yang terancam putus sekolah. Diharapkan dengan diadakannya beasiswa tersebut, dapat menekan angka putus sekolah, terutama di wilayah Jabodetabek.

“Walaupun anggaran yang dikeluarkan pemerintah sudah sangat besar, namun angkat putus sekolah di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 32.127 pada tahun 2018. Semoga dengan beasiswa tersebut, dapat membuat anak-anak lebih giat belajar untuk mengejar cita-citanya,” jelas Ahmad Faqih Syarafaddin, selaku Supervisor Social Partnership Dompet Dhuafa.

-
-
100

Komentar