Loading...

Dorong Kepercayaan Diri Disabilitas Mental, LPM Ajak Penyintas Terapi Rekreasi

Image

Posted By : Afriza

Date : 14 October 2025

Bogor—Pemberian stigma negatif terhadap penyintas disabilitas mental masih terus terjadi di masyarakat. Padahal, sama halnya dengan penderita penyakit lainnya, penyintas disabilitas mental juga bisa pulih dengan adanya dukungan dan pendampingan dari orang-orang di sekitarnya. 

Bagi pasien rehabilitasi, dukungan dan pendampingan sangat penting untuk membantu mereka pulih sehingga dapat kembali menjalankan fungsi sosialnya dalam kehidupan sehari-hari. 

Untuk itu, ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) mengadakan Terapi Rekreasi bagi penyintas disabilitas mental di Telaga Rusa Outbound, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Senin (13/10/25).  

Dengan diikuti sebanyak 50 peserta dari Yayasan Jiwa Layang dan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), kegiatan ini  merupakan bagian dari program Pendampingan Disabilitas Mental LPM Dompet Dhuafa sebagai dukungan bagi penyintas disabilitas mental. 

Sebagai bagian dari metode terapi disabilitas mental, melalui Terapi Rekreasi ini kami ingin memberikan suasana baru untuk dalam kegiatan terapi mereka. Agar mereka juga bisa bertemu dan menjalin pertemanan dengan sesama mereka dari kelompok lain sehingga mereka dapat lebih percaya diri untuk mengenal orang lain dan tidak lagi menutup diri,” kata Kamaludin, Kepala LPM Dompet Dhuafa. 

Sementara itu, Salamiyah, pengurus Yayasan Jiwa Layang, menyebut Terapi Rekreasi sebagai salah satu metode terapi yang sangat dibutuhkan bagi penyintas. 

Berbagai kegiatan dalam terapi rekreasi bermanfaat untuk membantu melatih kognitif, psikomotor, dan afektif penyintas. Karena di sini mereka bertemu dengan teman baru sehingga perlu mengingat nama temannya. Lalu, dari sisi psikomotornya, ini melatih mereka untuk kreatif dan inisiatif. Dari sisi afektifnya melatih emosi mereka dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan dalam kegiatan ini,” ujarnya. 

Di sisi lain, Yuda Aditya, salah satu penyintas disabilitas mental yang ikut serta dalam terapi rekreasi, tampak menunjukkan semangat dan raut bahagianya saat kegiatan berlangsung. Bagi Yuda, terapi rekreasi membuatnya bisa menjalin silaturahmi dengan teman baru dari kelompok lain dan melatih ia kerja sama dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. 

Kegiatan Terapi Rekreasi diawali dengan penampilan Psikodrama yang diperankan dari perwakilan Yayasan Jiwa Layang. Kemudian, kegiatan berlangsung dengan berbagai aktivitas menyenangkan seperti mengoper bola, tarik tambang, memanah, flying fox, hingga menangkap ikan.  

Usai dilakukannya kegiatan ini, Kamaludin berharap agar para penyintas mampu lebih percaya diri dan mampu meningkatkan fungsi sosialnya sehingga bisa menepis stigma negatif akan diri mereka di masyarakat. 

Harapannya para penyintas disabilitas mental bisa kembali mendapat ruang di masyarakat dengan menunjukkan kemampuan mereka dalam menjalankan fungsi sosial mereka. Sehingga mereka tidak perlu lagi ditakuti atau sampai dikucilkan,” pungkasnya. (Shinta Fitrotun N/LPM Dompet Dhuafa) 

  

 

 

1
-
159

Komentar