Darling Tak Luput Dampingi Korban Kebakaran di Kawasan Jakarta

Posted By : Rahayu Saputro
Date : 16 July 2019
JAKARTA—Dompet Dhuafa menurunkan Dapur Keliling (Darling) untuk membantu para korban kebakaran yang melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya, Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/7) lalu.
Seluruh warga yang terkena dampak harus tinggal di tempat pengungsian yang tidak jauh dari lokasi musibah tersebut. Selama tiga hari ini Darling Dompet Dhuafa turut mendampingi para korban dengan menyiapkan makanan dan dapur hangat.
“Kami menyiapkan sarapan, makanan ringan, dan minumanan hangat untuk warga yang mengungsi di sini,†ungkap Priyanto selaku Koordinator Darling Dompet Dhuafa.
Pada awal bulan Juli lalu, musibah serupa juga melanda Ibu Kota, tepatnya di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Darling Dompet Dhuafa pun tak luput untuk membantu para korban.
“Sebelumnya, kami juga melakukan aksi kemanusiaan di Kebon Kacang, Tanah Abang, dengan menyiapkan makanan dan minuman untuk warga setempat yang terkena musibah,†imbuhnya.
Ia menyampaikan Darling Dompet Dhuafa dalam satu hari menyiapkan makanan sekurangnya 800 porsi untuk pengungsi kebakaran manggarai, dan 300 porsi untuk korban si jago merah wilayah Kebon Kacang.
Â
Komentar
Pencarian
-
LPM Dompet Dhuafa Gelar Seminar Pendampingan Anak Disabilitas
-
Dapur Keliling Dompet Dhuafa Dukung Launching Kampung Anti Narkoba di Tangerang
-
LPM Dompet Dhuafa Kembali Resmikan Dua Pokso Layanan Barzah
-
LPM Dompet Dhuafa Dukung Semangat Aisha Menggapai Mimpinya Melalui Yatim Growth Partner
-
Kebakaran di Kapuk Muara, LPM Dompet Dhuafa Turunkan Tim Darling Bagikan Bantuan Makanan
-
Rutan Kelas I Pondok Bambu melakukan Penandatangan Kerja Sama dengan Dompet Dhuafa dan Mitra program
-
Darling Dompet Dhuafa Beri Kehangatan di Tengah Duka Penyintas Kebakaran Kemayoran
-
Darling Meluncur Cepat Dampingi Penyintas Banjir Lampung
-
LPM Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Kursi Roda dan Alat Bantu Jalan untuk Disabilitas dan Lansia di Rancabungur
-
Pelatihan Pemulasaraan Jenazah: Tinjau Ulang Antara Tradisi dan Syariat