Dompet Dhuafa mengajak anak-anak yatim berkunjung ke Skadron 21/Sena Puspenerbad di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Kegiatan tersebut terselenggara dalam rangka memperingati 10 Muharram, yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai lebaran anak yatim.

“Kami ingin memberikan kecerian kepada mereka dan pengalaman baru yang dapat memotivasi mimpinya sejak dini,” ujar Mustaki selaku Supervisi Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa, Jum’at (13/9).

Puluhan anak yatim usia Sekolah Dasar (SD) ini berkeliling menyaksikan ketangguhan Dirgantara RI dan mengenal jenis pesawat yang ada di Skadron 21/Sena dengan didampingi langsung oleh para pilot. Bahkan mereka mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam kokpit dan kabin pesawat hingga keceriaan pun tak dapat terbendung lagi pada wajah lugunya.

Salah satunya Abi Ruslan (11), murid kelas 5 SDN Gobang, yang tinggal di atas bukit Pesing ini terlihat antusias. Ia mengaku ingin menjadi pilot.

“Senang bisa masuk pesawat dan bertemu tentara, kapalnya gede-gede. Saya ingin jadi pilot, biar bisa terbang,” kisahnya setelah turun dari pesawat.

Komandan Skadron 21/Sena Puspenerbad, Letkol CPN Rhino Charles Tuwo M. Sc, M. Pm, ia mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap anak-anak yang merupakan tunas bangsa ini akan memiliki cita-cita tinggi.

“Anak-anak perlu melihat dunia luar yang tidak biasa mereka lihat sehari-hari, sehingga sebagai tunas bangsa mereka harus memiliki cita-cita tinggi. Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa patriotisme,” ungkapnya di sela-sela membimbing anak-anak menaiki pesawat.

Setelah anak-anak puas berkeliling di kawasan Skadron 21 ini, Mayor CPN Bambang Suharsono selaku Kasi Intelijen bersama Dompet Dhuafa memberikan santunan berupa school kit dan uang saku pendidikan.

“Semoga mereka menjadi tunas bangsa yang dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara,” tutup Mustaki.