Loading...

LPM Dompet Dhuafa Gelar Seminar Pendampingan Anak Disabilitas

Image

Posted By : Afriza

Date : 19 June 2025

Bogor—Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa gelar seminar bertajukSekolah Zona Aman: Strategi Kolaboratif Cegah Perundungan terhadap Anak Disabilitas di Lingkungan Sekolah & Masyarakat” di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor pada Rabu (18/6/25). Acara ini dihadiri oleh Tim LPM Dompet Dhuafa, Dinas Sosial Kota Bogor, Dinas Pendidikan Kota Bogor, PPDI, DP3A Kota Bogor, KPAI, serta berbagai pihak terkait lainnya. 

Acara ini merupakan salah satu komitmen LPM Dompet Dhuafa dalam mendukung kemandirian bagi penyandang disabilitas. Dengan menjalin kerjasama bersama berbagai pihak tersebut, dalam acara ini LPM Dompet Dhuafa mendorong adanya pendampingan yang tepat dari guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah sebagai haknya dalam mendapatkan pendidikan yang semestinya. 

“Acara ini penting karena selaras dengan program kita yang namanya Disabilitas Mandiri yang di mana salah satu aspek kemandirian disabilitas adalah Pendidikan. Melalui acara ini kita ingin anak-anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan haknya sebagaimana mestinya,” ucap Priyanto Saputro, Koordinator Program Pemberdayaan LPM Dompet Dhuafa. 

Acara berlangsung dengan pemaparan materi yang disampaikan dalam berbagai sudut pandang seperti regulasi pendampingan anak berkebutuhan khusus (ABK), psikologis ABK, konsep dasar pendidikan inklusi, hingga mitigasi bencana untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi dalam memberikan dukungan pendampingan untuk ABK di sekolah.  

Menurut Rini selaku pemateri perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor mengatakan, pendampingan ABK di sekolah yang tidak didominasi oleh ABK memerlukan pengawasan penuh dari guru dan juga peran serta orang tua dalam pelaksanaannya sehingga bisa memberikan pendampingan secara tepat dan bisa membuat ABK merasa nyaman di sekolah. 

“Yang harus kita perhatikan adalah anak-anak reguler yang tidak punya pemahaman tentang keistimewaan temannya. Kita selaku guru harus memberikan kesadaran toleransi dan terus mengawasi anak-anak kita agar bisa menghargai perbedaan fisik yang tampak pada temannya. Begitu juga para orang tua agar mengedukasi anak-anaknya agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti kekerasan antar anak,” ujar Rini. 

Salah satu peserta seminar yang merupakan guru dari SDN Semeru 6 Kota Bogor, Syarifah Nurjanah menyatakan, acara ini sangat bagus untuk membentuk kolaborasi yang baik antar guru, khususnya guru yang mengajar di sekolah reguler namun memiliki siswa abk. 

“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih dengan adanya acara dari ID Humanity Dompet Dhuafa ini karena ini sangat penting bagi kami. Karena tadi saya melihat dari berbagai narasumber bahkan ada yang dari influencer, itu sangat-sangat menjadi penyemangat buat kami dengan kolaborasi bersama berbagai pihak seperti ini. Artinya pendampingan untuk abk di sekolah semakin ada perhatian khusus,” ucap Syarifah 

Lebih lanjut, Syarifah juga menyatakan bahwa tantangan yang ia hadapi selama mendampingi abk di sekolah sudah tidak lagi menjadi beban baginya namun justru menjadi penyemangat karena bisa melihat indahnya ikatan batin antara siswa reguler dengan siswa abk. 

“Di sekolah kami menerima ada sebanyak tujuh abk dalam satu kelasnya, dan alhamdulillah selama ini kami melihat tidak ada ketidaknyamanan di antara mereka. Karena kita pun berusaha memberikan kasih sayang yang tulus dalam mendampingi mereka dan juga memberikan pengertian kepada teman-temannya yang reguler sehingga terbentuk ikatan batin yang kuat di antara mereka,” ucap Syarifah. 

Syarifah berharap agar program ini dapat terus berlanjut karena hal itu sangat membantu dalam memupuk semangatnya sebagai guru yang juga mendampingi siswa abk di sekolah. 

Mudah-mudahan adanya program kolaborasi ini bisa terus berlanjut, baik dalam bentuk sosialisasi dan juga dukungan dari pihak Sekolah Luar Biasa (SLB), itu alhamdulillah. Itu menjadi motivasi buat kami,” tutup Syarifah. 

Program ini merupakan bagian dari Pemberdayaan Keluarga Mandiri LPM Dompet Dhuafa. Diharapkan kolaborasi yang digulirkan dalam seminar ini dapat membekali para guru agar dapat menerapkan konsep sekolah inklusi dan bisa menjadi guru pendamping yang baik bagi siswa ABK sehingga ABK bisa mandiri dan berdaya di kemudian hari. Melayani Lebih Baik, Untuk Menumbuhkan Kebaikan. (Shinta Fitrotun Nihayah/LPM Dompet Dhuafa) 

 

 

-
-
26

Komentar