Libur Sekolah Telah Usai, Mereka Hanya Bisa Belajar di Rumah Singgah

Posted By : Rahayu Saputro
Date : 15 July 2019
JAKARTA—Libur sekolah telah usai dan para pelajar akan kembali duduk di bangku kelas pendidikan. Namun berbeda dengan anak-anak di Shelter Hasanah Dompet Dhuafa ini, mereka hanya dapat membuka buku pelajaran di dalam rumah singgah, karena menderita sakit dan sedang berobat jalan.
Dalam upaya menghibur serta memotivasi, Dompet Dhuafa menyelenggarakan dongeng ceria untuk penghuni shelter, Ahad (14/7). Kegiatan ini turut mengundang keluarga pasien shelter sekitar RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM.
“Menjelang masuk sekolah, kami ingin mengembalikan kecerian mereka yang tidak bisa mengikuti kelas, dan harus bersabar atas sakit yang dideritanya,†ujar Tubagus Nurochim, Koordinator Shelter Dompet Dhuafa.
Ia mengungkapkan rata-rata anak yang tinggal di Shelter Hasanah ini mengalami sakit jantung bocor. Mereka menempati rumah singgah minimal selama satu bulan.
“Peserta yang hadir mencapai 50 anak dan 20 orang dewasa. Kebanyakan dari mereka terkena jantung bocor. Biasanya tinggal di shelter ini minimal satu bulan dan maksimalnya dua sampai tiga bulan,†imbuhnya.
Rohim berharap para penghuni rumah singgah ini lekas sembuh dan dapat kembali masuk sekolah seperti biasanya.
Komentar
Pencarian
-
LPM Dompet Dhuafa Gelar Seminar Pendampingan Anak Disabilitas
-
Dapur Keliling Dompet Dhuafa Dukung Launching Kampung Anti Narkoba di Tangerang
-
LPM Dompet Dhuafa Kembali Resmikan Dua Pokso Layanan Barzah
-
LPM Dompet Dhuafa Dukung Semangat Aisha Menggapai Mimpinya Melalui Yatim Growth Partner
-
Kebakaran di Kapuk Muara, LPM Dompet Dhuafa Turunkan Tim Darling Bagikan Bantuan Makanan
-
Rutan Kelas I Pondok Bambu melakukan Penandatangan Kerja Sama dengan Dompet Dhuafa dan Mitra program
-
Darling Dompet Dhuafa Beri Kehangatan di Tengah Duka Penyintas Kebakaran Kemayoran
-
Darling Meluncur Cepat Dampingi Penyintas Banjir Lampung
-
LPM Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Kursi Roda dan Alat Bantu Jalan untuk Disabilitas dan Lansia di Rancabungur
-
Pelatihan Pemulasaraan Jenazah: Tinjau Ulang Antara Tradisi dan Syariat