Jakarta—Kebakaran hebat melanda permukiman padat di Kampung Sawah, RT 017/04, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat malam (6/6). Api pertama kali muncul sekitar pukul 20.37 WIB dari salah satu rumah warga. 

Melansir dari laman Detik.com, kebakaran diduga dipicu oleh kompor gas yang ditinggal menyala saat pemilik rumah tertidur. Api kemudian cepat menjalar dan menghanguskan segala hal yang ada di sekitar. 

Upaya pemadaman menghadapi sejumlah kendala. Selain akses jalan yang sempit, pasokan air di sekitar lokasi juga terbatas.

Petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara bahkan harus menarik selang dari aliran sungai terdekat untuk menjangkau titik api. Meski demikian, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 21.35 WIB, meski proses pendinginan berlangsung hingga hari berikutnya.

Kebakaran yang terjadi pada Hari Raya Idul Adha ini melahap habis 480 rumah di sana. 800 kepala keluarga, dan 3.200 jiwa terdampak ganasnya si jago merah.

Sebagai respons cepat atas musibah ini, ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) menurunkan tim Darling (Dapur Keliling) ke lokasi kebakaran pada Minggu (8/6/2025). Sebanyak 300 porsi makanan dan minuman disalurkan kepada warga terdampak, berupa roti, aneka minuman hangat, es sirup, buah potong, dan air mineral.

Koordinator tim Darling, Asep Suryana, menyatakan bahwa layanan dapur keliling akan siaga hingga Selasa (10/6) untuk memastikan kebutuhan konsumsi para penyintas tetap terpenuhi.

 “Alhamdulillah tim Darling hari ini bisa menurunkan armada TVS dalam respon bencana kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Tim Darling hari ini menyiapkan 300 roti, aneka minuman hangat, es sirup, dan buah potong. Tim akan standby di lokasi kebakaran sampai hari Selasa,” ujarnya.

Aksi ini merupakan bagian dari komitmen Dompet Dhuafa dalam menghadirkan pelayanan  yang cepat, tanggap, dan berpihak kepada masyarakat yang tertimpa musibah. 

Kehadiran tim Darling diharapkan dapat membantu meringankan beban para penyintas sambil menunggu proses pemulihan dari pihak berwenang. Melayani Lebih Baik untuk Menumbuhkan Kebaikan. (Muhammad Afriza Adha/LPM Dompet Dhuafa)