Jakarta—Saat menghadapi masa sulit dalam sakitnya, pasien seringkali dilliputi perasaan putus asa akan kesembuhannya. Hal itu pun kemudian menjadi tantangan bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang mendampinginya untuk terus memberikan penguatan kepada pasien agar bisa melewati rasa sakit yang dialaminya.

Berkenaan dengan hal itu, ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) mengadakan pelatihan Spiritual Power bagi tenaga kesehatan se-Jabodetabek sebagai bagian dari program Bimbingan Rohani Pasien LPM pada Rabu (30/07/25). 

Bertempat di Ruang Rapat Ibis Harmoni, Kebon Kelapa, Kota Jakarta Pusat, acara ini dihadiri sebanyak 57 tenaga kesehatan dari 25 rumah sakit dan puskesmas di Jabodetabek. 

Waryono Abdul Ghofur selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI menyatakan dalam sambutannya, sangat mengapresiasi program Bimbingan Rohani Pasien yang digulirkan LPM Dompet Dhuafa. Menurutnya, pengetahuan tentang bimbingan rohani kepada pasien sangatlah penting untuk dipahami para nakes.

“Memberikan pengobatan dari segi spiritualitas itu penting disamping memberikan pengobatan dari segi medis. Karena dalam menyampaikan suatu diagnosa atau memberikan pelayanan, tenaga medis juga harus bisa mengomunikasikan dengan baik, memberikan penguatan dari sisi spiritualnya sehingga pasien bisa optimis dalam memperjuangkan kesembuhannya,” ujar Waryono dalam sambutannya.

Sementara itu, Kamaludin selaku Manajer LPM Dompet Dhuafa mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sinergi antara LPM dengan para nakes sehingga bisa membawa dampak yang lebih luas dari manfaat bimbingan rohani pasien.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi sinergi yang bisa membawa dampak yang lebih banyak lagi. Bisa bermanfaat khususnya untuk Bapak/Ibu nakes dan untuk pasien juga yang nanti membutuhkan bimbingan rohani, penguatan spiritual, sehingga termotivasi untuk lebih sehat dan mempercepat kesembuhan pasien, baik yang ada di rumah sakit maupun yang sudah di luar rumah sakit,” ucap Kamaludin dalam sambutannya.

Acara ini berlangsung dengan memaparkan tiga materi yang terdiri dari Tinjauan Kedokteran Jiwa tentang Kehidupan dan Kematian, Fiqh Marid (sakit) dan Pendampingan Sakaratul Maut, serta Pemulasaraan Jenazah antara Syar’i dan Tradisi. 
 
Salah satu peserta, Fitri yang merupakan Kepala Bidang Keperawatan RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok, mitra LPM Dompet Dhuafa, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi nakes karena dalam memberikan bimbingan rohani kepada pasien seringkali masih terlupakan dalam pelayanan rumah sakit umum.

“Pelatihan ini sangat amat bermanfaat buat para nakes, terutama yang di RSUD yang rumah sakitnya umum. Jadi terkadang aspek spiritual itu agak terlupakan ya, sehingga dengan adanya pelatihan spiritual power ini, mengingatkan kita bahwa sebagai nakes bisa mengikutkan spiritual power ini dalam pelayanan kita, dan ternyata peran nakes itu besar sekali untuk memberikan aspek spiritual yang tentunya sangat dibutuhkan oleh pasien itu,” ujar Fitri.

Lebih lanjut, Fitri juga berharap agar pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan dengan durasi pelatihan yang lebih panjang sehingga para nakes dapat lebih memahami praktik dari materi yang dipaparkan.

“Harapannya pelatihan ini bisa diadakan lagi dengan durasi yang lebih panjang, karena pasti untuk hal-hal seperti ini banyak yang bisa didiskusikan dan juga bisa lebih diperbanyak lagi dari praktiknya. Sehingga teman-teman nakes bisa lebih ngena dalam memahaminya dan sepulang dari pelatihan jadi bisa langsung mempraktikkannya juga,” pungkas Fitri.

Komitmen LPM Dompet Dhuafa melalui program Bimbingan Rohani Pasien akan terus bergulir sehingga kemanfaatannya dapat terus meluas dan bisa dirasakan oleh banyak pasien yang sedang berjuang dalam melewati rasa sakitnya. Melayani Lebih Baik untuk Menumbuhkan Kebaikan. (Shinta Fitrotun Nihayah/LPM Dompet Dhuafa).