Cacat Fisik Bukanlah Halangan Bagi Jafar Untuk Nafkahi Keluarga

Posted By : Rahayu Saputro
Date : 17 April 2018
“Kondisi kaki saya kecil karena tidak mengalami pertumbuhan yang normal, tetapi itu semua bukan jadi rintangan buat saya bekerja dan mencari nafkah, karena saya punya tanggungan anak dan istriâ€Â Ucap Muhammad Jafar (41).
Muhammad Jafar berprofesi sebagai penjahit demi menafkahi keluarganya, dengan keterbatasan yang dimiliki tak membuat pria berkulit sawo matang ini patah semangat. Anak dan istri adalah sumber semangatnya, demi mereka apapun ia lakukan, mulai dari menjahit, mengurut, sampai memangkas rambut. Kondisi kedua kakinya yang kecil tak dijadikannya alasan untuk bermalas-malasan.
Jafar dan keluarga tinggal disebuah rumah pemberian orang tua yang beralamat di Kampung Babakan, Rt 02/02, Desa tarikolot Kecamatan Citeureup. Rumah itu sekaligus dijadikan tempat untuk jafar melakoni usaha menjahitnya.
Cobaan yang diterima bapak satu anak ini tak berhenti sampai disitu, ia mengaku mengalami cobaan lagi di matanya. “saya mendapat ujian lagi dari Allah, mata sebelah kiri saya mengalami infeksi, sehingga saya hanya dapat melihat dari mata sebelah kanan saja. Akibat infeksi bola mata sebelah kiri saya diangkat dan diganti dengan bola mata palsu.†Tuturnya.
Saat ini ia tengah fokus menggeluti usaha jahitnya, ia mengerjakan dengan sungguh-sungguh setiap pesanan jahitnya walau dengan satu mata, hasil jahitannya tidak kalah dengan orang normal.
Mendengar informasi dari masyarakat tentang semangat pantang menyerah dan berpangku tangan yang dimiliki jafar ditengah keterbatasan fisiknya, Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa melalui program disabilitas mandiri memberi apresiasi kepada bapak jafar dengan membelikan bahan-bahan jahit yang dibutuhkan sebesar Rp. 1.000.000,00. Dengan bantuan ini diharapkan dapat menambah pemasukan bapak jafar karena bisa menerima banyak pesanan dengan bahan yang tersedia.
Disabilitas Mandiri merupakan program yang memberikan bantuan modal usaha bagi keluarga disabilitas agar mereka mendapatkan kemudahan dalam menjalankan aktifitas kesehariannya. Karena banyak disabilitas yang berjuang keras dalam menjalani kehidupannya, mereka tidak menjadikan keterbatasan fisik sebagai pembenaran dalam menunggu belas kasihan orang lain. Maka program tersebut hadir sebagai salah sayu bentuk dorongan moril kepada mereka dan membantu meringankan atau memberikan kemudahan dalan beraktifitas. (Rifai/LPM)
Komentar
Pencarian
-
Dorong Kepercayaan Diri Disabilitas Mental, LPM Ajak Penyintas Terapi Rekreasi
-
LPM Dompet Dhuafa Bantu Jamaah Terdampak Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor
-
LPM Dompet Dhuafa Bersih-Bersih Toko UMKM Imbas Eskalasi Demo Kwitang
-
Ringankan Beban Orang Tua, LPM Dompet Dhuafa Bagikan School Kit untuk Anak
-
Ringankan Beban Orang Tua, LPM Dompet Dhuafa Bagikan School Kit untuk Anak
-
Inisiasi Kurikulum Pengajaran Santri Binaan, BSL Gelar Capacity Building dan FGD bagi Pembina Santri Lapas
-
Bina Santri Lapas Dompet Dhuafa: Kawah Candradimuka Bagi Warga Binaan
-
Dompet Dhuafa Semarakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Cikaso
-
LPM Dompet Dhuafa Gelar “Gala Harapan Jiwa” Hadirkan Terapi Seni dan Ruang Bahagia bagi Pasien Disabilitas Mental
-
Dompet Dhuafa Terus Mendukung Kepedulian Untuk Palestina