Loading...

Yatim Growth Partner Mengiringi dan Mendukung Tekad Andre Gapai Mimpi Besarnya

Image

Posted By : Afriza

Date : 23 July 2025

Ciledug, Tangerang—“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya’. Dari situ, aku membayangkan betapa mulianya kalau aku bisa menjadi dosen yang mengajarkan tentang Al-Qur’an kepada semua orang,” ungkap Andreas Yosafat, Penerima Manfaat Yatim Growth Partner. 

Sembari duduk dan sedikit gugup, Andreas Yosafat atau yang biasa dipanggil Andre, berusaha mengungkapkan segala hal yang selama ini ada dalam benaknya tentang Impian masa depannya. Bagi Andre, mengungkapkan harapan akan masa depannya sama sekali tidak mudah karena kerap kali ia merasa masih kurang percaya diri. 

Dengan binar di kedua matanya, Andre menyatakan sangat menyukai mata pelajaran bahasa Arab selain mata pelajaran lainnya. Ia mengaku sangat ingin mengembangkan keterampilan bahasa Arab dan public speaking-nya sebagai jembatan untuk menggapai mimpinya. 

“Aku sangat senang belajar bahasa Arab, aku pengen lebih bisa dan pintar bahasa Arab biar bisa ngelanjutin sekolah ke luar negeri. Aku juga pengen bisa percaya diri setiap ngomong di depan banyak orang, kayak mahir public speaking-nya gitu biar aku bisa jadi pengajar, jadi dosen nantinya,” ungkapnya dengan penuh semangat. 

Dalam kesehariannya, Andre menjalani rutinitas sebagai santri hafiz Qur’an di Pesantren Tahfidz Daarul Hasanah, Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten bogor. Rutinitas itu mencakup mengaji, menghafal, muroja’ah dan menyetor hafalan. 

Sepenuturan Abdul Rohim, pengurus Yayasan Rumah Yatim Baiturrohim, sedari kecil sudah terlihat minat Andre dalam pelajaran agama. Bahkan meneruskan jenjang pendidikan di pesantren pun merupakan keinginan yang Andre utarakan sendiri kepada pengurus panti. 

“Andre ini memang selalu punya motivasi yang sangat tinggi untuk menjadi orang yang dia cita-citakan. Dan minatnya juga sudah terlihat dari dulu di pelajaran agama. Sekarang juga lanjut di pesantren itu kemauan Andre sendiri dan Alhamdulillah Andre sudah bisa mencapai target hafalannya sekarang 5 Juz,” ujar Rohim. 

Lebih lanjut, Rohim juga menyatakan ingin selalu mendukung minat dan bakat Andre dan anak-anak yatim lainnya dalam mengasah keterampilan lain agar bisa menghadapi tantangan dalam menggapai mimpinya. 

“Karena sekarang persaingan di dunia kerja itu sudah persaingan global, saya juga pengen mendukung mereka buat mengasah keterampilan lainnya. Jadi saat ini pun saya sedang mencoba melakukan beberapa pelatihan ke anak-anak yatim di sini. Dari situ saya pengen mereka punya kepekaan buat bisa menghadapi tantangan di masa depannya nanti,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Andre mengaku bahwa tekadnya untuk menjadi seorang dosen atau profesor berangkat dari salah satu hadis Riwayat Tirmidzi yang pernah dijelaskan oleh gurunya di sekolah. 

Impianku menjadi dosen itu karena awalnya aku pernah mendengar satu hadis yang diajarkan oleh guruku bahwaSebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya’. Dari situ, aku membayangkan betapa mulianya kalau aku bisa menjadi dosen yang mengajarkan tentang Al-Qur’an kepada semua orang,” ungkapnya dengan sumringah. 

Dengan semangatnya, Andre menyatakan akan terus tekun dalam belajar dan berusaha mengembangkan keterampilan lainnya untuk menempuh cita-citanya. Sehingga ia pun bisa membanggakan orang tua dan memberangkatkan mereka ke tanah suci. 

Ia juga mengajak teman-teman lainnya yang menghadapi tantangan yang sama sebagai anak yatim untuk tidak pernah berkecil hati dan terus semangat belajar untuk menggapai mimpi masing-masing. 

Untuk teman-teman yatim lainnya, meskipun kita menghadapi banyak tantangan dan keterbatasan, kita harus tetap semangat belajarnya biar bisa menggapai kesuksesan kalian masing-masing,” pungkas Andre. 

Andre merupakan satu dari banyaknya anak-anak yatim yang memiliki niat mulia dalam cita-citanya. Tekad mereka yang ingin menebar kebaikan dan manfaat kepada banyak orang dalam cita-citanya masih harus menghadapi berbagai keterbatasan. 

Melihat hal itu, ID Humanity Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) mempunyai perhatian khusus pada anak-anak yatim agar bisa selalu bersemangat mempertahankan tekadnya untuk mewujudkan cita-citanya dengan program Yatim Growth Partner. 

Dalam program ini, LPM Dompet Dhuafa memberikan dukungan biaya pendidikan, kebutuhan pangan atau nutrisi anak yatim, dan tengah berfokus memberikan pelatihan pengembangan keterampilan. 

Pelatihan pengembangan keterampilan menjadi kebutuhan dasar yang sangat penting saat ini sehingga anak-anak yatim dapat lebih siap menghadapi persaingan di masa depan dalam menggapai mimpinya. 

LPM Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengiringi semangat anak-anak yatim melalui Yatim Growth Partner. 

Masyarakat bisa bergabung melalui tautan berikut https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/Yatim-Growth-Partner atau melalui BSI 444 444 6665 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika dengan kode unik donasi 092. (Shinta Fitrotun Nihayah/ID Humanity Dompet Dhuafa). 

 

 

-
-
65

Komentar