PEKALONGAN–Masjid Jami Aulia Sapuro yang semula bernama Masjid Galuh Rantai ini merupakan masjid bersejarah. Bangunan yang berada di wilayah Kelurahan Sapuro Kebulen, Kota Pekalongan, diperkirakan dibangun sejak tahun 1035 H. Dibangun oleh empat tokoh utusan dari Kerajaan Bintoro yang sekarang disebut Demak, yaitu Mbah Kiyai Maksum, Mbah Kiyai Sulaiman, Mbah Kiyai Lukman, dan Mbah Nyai Kudung.
Pada mulanya Masjid ini rencananya akan dibangun di daerah Alas Roban. Namun dengan hasil Istikharah dari keempat tokoh tersebut, daerah Alas Roban tidak akan dibangun sebuah perkampungan. Alhasil dibangunlah masjid di daerah Sapuro saat ini.
Prasasti yang ada di Masjid yang menunjukkan bahwa masjid ini dibangun pada 1035 H yaitu adanya tulisan di bawah Mustoko atau hiasan pada Kubah Masjid. Bukti berikutnya ada pada papan tulisan depan masjid yang tertulis 1135 H. Bukti ketiga ada pada mimbar khotib yang tertulis 1235 H. Terakhir bukti ada pada tulisan pada tembok yang ada di dalam masjid yang tertulis “Selesai dibangun pada tahun 1335 H.”
Menurut Kiyai Ketua Umum Yayasan Masjid Jami Aulia Sapuro KH Ahmad Dananir Dananjoyo mengatakan,
“Saat ini semua kondisi masjid masih asli, mulai dari ketiga pintu depan masjid, keempat Soko Guru atau tiang masjid ditengah, serta mimbar khutbah itu juga masih asli”.
Masjid Jami Aulia Sapuro menjadi tempat ibadah dan bergam kegiatan keagamaan umat islam masyarakat sekitar, mulai dari sholat berjamaah, pengajian hingga kegiatan sosial aktif dilakukan.
Selain itu masjid ini juga dimanfaat sebagai masjid transit jamaah yang berziarah di kawasan pemakaman Sapuro. Menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, LPM Dompet Dhuafa kembali menjalankan program Bersih-Bersih Masjid di Masjid Jami Aulia Sapuro, Kota Pekalongan, pada Minggu (19/3). Kegiatan yang dilakukan mulai dari membersihkan debu yang ada di plafon hingga karpet, membersihkan area wudhu dan toilet, hingga mengecat tiang dan tembok luar masjid.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Masjid & Musholla yang rutin dilakukan setiap tahun menjelang Ramadan. Bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, memberikan rasa nyaman, khusyuk dan tenang kepada jamaah dan peziarah saat beribadah, dengan menyasar masjid-masjid yang memiliki nilai historis dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia,” ujar Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa.
Pada kesempatan sebelumnya, aksi Bersih-Bersih Masjid juga di lakukan di Masjid Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak, pada Kamis (16/2) lalu. Melalui program Bersih-Bersih Masjid ini, diharapkan Ramadan tahun ini menjadi bulan yang penuh berkah dengan ibadah yang lebih nyaman dan khusyuk. (LPM/ Rahayu)
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) adalah jejaring dompet dhuafa yang mengkonsentrasikan kegiatannya pada aktifitas distribusi dana zakat yang di optimalkan dengan adanya pelayanan konsultasi dan konseling mustahik. Tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2004 LPM lahir dalam wujud entitras kelembagaan.
Lembaga Pelayan Masyarakat
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl. Ir. H. Djuanda No. 50 Blok C 28-29 Pisangan,
Ciputat Timur – Tangerang Selatan 15419
Telp. (021) 74 703 703
WA. 08111544488
Dompet Dhuafa
Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14 Jati Padang,
Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12540
Telp. (021) 27874080
WA. 08111544488