Pelayanmasyarakat.org, BOGOR – Pemberlakuan pembatasan aktivitas di luar rumah yang disebabkan oleh penyebaran virus Covid-19 di Indonesia berdampak pada usaha kecil dan para pekerja lapangan Akibatnya, usaha mereka menjadi sepi. Pendapatan pun menurun drastis.
Seperti yang diungkapkan oleh Heri Wahyudi (37) beserta istrinya, Nengsih (47). Pasangan suami istri ini merasakan betul dampak pandemi. Terlebih, mereka berdua memiliki keterbatasan. Heri mengalami kecelakaan pada 2004 di rel kereta. Ia harus merelakan kehilangan kedua kakinya. Sejak itu, pekerjaannya sebagai pedagang asongan di kereta tidak dapat ia lanjutkan. Ditambah, biaya operasi memaksanya untuk mengeluarkan seluruh tabungannya.
Tak banyak yang bisa dilakukannya setelah kejadian itu. Salah satu orang yang bisa memahaminya adalah Nengsih, yang kini menjadi pendamping hidupnya. Begitu juga dengan Nengsih, keterbatasan pada salah satu kakinya menjadikannya tak dapat banyak melakukan hal berat. Bersama dengan sang suami, Nengsih membuka warung kecil di rumah ibunya. Rumah yang kini juga menjadi tempat tinggal bagi Nengsih dan Heri.
Selain menjaga warung, Heri juga mencoba usaha jual-beli burung guna menambah pemasukan. Tidak berhenti di situ, setiap Senin dan Kamis, Heri menggunakan motor, tongkat, dan kaki palsunya berangkat ke minimarket untuk memarkirkan kendaraan-kendaraan pelanggan dan mendapatkan imbalan. Guna menyokong para penyandang disabilitas berjuang untuk keluarganya, restoran ala Cina, Imperial Kitchen & Dimsum menggandeng Dompet Dhuafa memberikan bantuan berupa santunan senilai Rp1juta kepada sepuluh keluarga seperti Heri di wilayah Jabodetabek.
Pada Senin (7/2/2022), Tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mendatangi kediaman Heri di Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat, untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan dari Imperial Kitchen & Dimsum.
Pada hari yang sama, tim juga mendatangi satu penerima manfaat berikutnya, yaitu Cecep Supriatna (43), di kediamannya di Kampung Babakan Tarikolot, Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Jawa Barat. Begitu senang Cecep ketika tim LPM datang. Sempat ia menghentikan aktivitas menjahitnya. Namun, tim LPM memintanya untuk tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Sembari menuntaskan pesanan, Cecep bercerita bahwa keadaan kakinya yang lumpuh ini disebabkan oleh polio sejak kecil. Saat dewasa, ia kemudian memperistri seorang perempuan dengan polio, Ade Humairoh, yang begitu memahaminya. Dikaruniai dua anak yang sehat, menjadikan Cecep semakin bersyukur dan bersemangat untuk lebih banyak mengais rezeki. Yang paling penting baginya adalah kesehatan serta pendidikan kedua anaknya.
“Saya sangat ingin anak-anak tetap sehat, mencapai pendidikan yang tinggi supaya bisa lebih baik dari orang tuanya yang hanya bisa mengandalkan kemampuan menjahit,” kata Cecep.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Imperial Kitchen & Dimsum juga Dompet Dhuafa atas bantuannya. Ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk menambah modal belanja bahan-bahan jahit. Jika kelak anak-anak kami sukses, kami tidak akan melupakan kebaikan sahabat-sahabat Dompet Dhuafa dan Imperial Kitchen & Dimsum,” imbuhnya.
Sama halnya dengan Heri. Ia juga sangat ingin mengembangkan usaha warung kelontong milik istri. Baginya, saat ini Ade Humairoh adalah segalanya. Seseorang yang sangat mengerti keadaannya..
“Terima kasih Dompet Dhuafa dan Imperial Kitchen & Dimsum yang telah membantu keluarga kami. Ini tentu akan sangat bermanfaat. Kami akan gunakan bantuan ini sebagai modal untuk mengembangkan usaha istri saya,” terangnya.
Bantuan yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa ini dihimpun dari campaign bersama para pelanggan Imperial Kitchen & Dimsum melalui program #ImperialKitchenBerbagi, Berbagi dengan Mentai Series yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu di seluruh gerai Imperial Kitchen & Dimsum.
Setiap pembelian menu Mentai Series, sebesar 10% dari hasil penjualan didonasikan untuk membantu saudara penyandang disabilitas yang menjadi pejuang keluarga seperti pasangan Heri-Nengsih dan pasangan Cecep-Ade.
Oleh: Dompet Dhuafa-Muthohar
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) adalah organ dompet dhuafa yang mengkonsentrasikan kegiatannya pada aktifitas distribusi dana zakat yang di optimalkan dengan adanya pelayanan konsultasi dan konseling mustahik. Tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2004 LPM lahir dalam wujud entitras kelembagaan.
Lembaga Pelayan Masyarakat
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl. Ir. H. Djuanda No. 50 Blok C 28-29 Pisangan,
Ciputat Timur – Tangerang Selatan 15419
Telp. (021) 74 703 703
WA. 08111544488
Dompet Dhuafa
Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14 Jati Padang,
Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12540
Telp. (021) 27874080
WA. 08111544488