JAKARTA – Adanya larangan mudik selama dua tahun belakangan membuat masyarakat lebih tertarik menyemarakkan kemenangan dari rumah masing-masing.
Tidak seperti kebanyakan orang yang sudah menyiapkan Hari Raya di rumah, para penyedia jasa pengangkut barang di stasiun kereta api (porter) masih berusaha mencari rezeki.
“Harapan kita setiap hari sebagai porter itu kedatangan kereta yang mengangkut penumpang. Adanya Covid-19 dan aturan larangan mudik pastinya membuat pendapatan kita menurun setiap harinya, bahkan tidak dapat sama sekali. Tapi, ya, mau bagaimana lagi kita cuma bisa berusaha di sini menunggu rezeki,” ucap Nanang, salah satu porter di Stasiun Jatinegara.
Porter banyak kita temui di beberapa stasiun yang melayani rute kereta jarak jauh seperti Stasiun Pasar Senen, Gambir, Manggarai, dan Jatinegara. Kehadiran mereka terkesan terlupakan oleh pengguna kereta api. Terlebih, mereka tidak termasuk karyawan yang digaji oleh pihak stasiun.
Penghasilan mereka hanya bergantung dari keikhlasan pengguna jasa angkut kereta. Tak jarang, mereka mendapatkan bayaran yang tidak sewajarnya.
“Saya pernah dibayar 500 perak, padahal barang yang saya bawakan itu cukup banyak. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya ikhlas saja. Tapi, saya selalu ingat itu,” imbuh Didi Kusnadi, yang sudah 26 tahun menjadi porter di Stasiun Jatinegara.
Dompet Dhuafa melalui program Parsel Ramadan mencoba membagikan kebahagiaan di minggu terakhir Ramadan dengan para porter yang ada di Stasiun Pasar Senen dan Jatinegara, Rabu (12/5/2021). Pada penyaluran Parsel Ramadan kali ini, sebanyak 22 porter dari Stasiun Pasar Senen dan 9 porter Stasiun Jatinegara menerima bantuan Parsel Ramadan.
Hendra Hendarsyah, selaku Kepala Stasiun Pasar Senen mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya kegiatan penyaluran Parsel Ramadan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Hendra menyadari kondisi pandemi Covid-19 membuat pendapatan para porter menurun drastis, hal tersebut adalah imbas dari berkurangnya jumlah kereta serta penumpang yang menggunakan jasa mereka.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuan dari para donatur Dompet Dhuafa kepada teman-teman porter. Ini sangat membantu sekali dengan kondisi kereta api yang sedikit membuat pendapatan mereka berkurang. Alhamdulillah, ini sangat membantu mereka. Mudah-mudahan bisa berkah untuk mereka dan untuk para donatur Dompet Dhuafa semoga tetap bisa menebarkan kebaikan lebih banyak lagi,” ucap Hendra setelah penyaluran selesai.
Sementara itu, Kepala Stasiun Jatinegara, Ismail, mengajak para porter mendoakan para donatur agar donasi yang diberikan dibalas berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Dan, mendapatkan keberkahan dunia maupun akhirat.
“Mari Bapak-Bapak, kita doakan semoga donatur yang menyalurkan donasinya melalui Dompet Dhuafa mendapatkan balasan yang banyak dari Allah SWT. Dan, semoga para donatur mendapatkan berkah dunia akhirat, amin,” ujar Ismail.
Adanya penyaluran ini diharapkan akan semakin banyak lagi kepedulian yang lahir dari para muzaki kepada mereka yang membutuhkan. Dompet Dhuafa, sebagai lembaga penyampai amanah tetap optimis menebarkan kebaikan dengan inovatif dan tepat sasaran. (Arlen/ Znews)
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) adalah organ dompet dhuafa yang mengkonsentrasikan kegiatannya pada aktifitas distribusi dana zakat yang di optimalkan dengan adanya pelayanan konsultasi dan konseling mustahik. Tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2004 LPM lahir dalam wujud entitras kelembagaan.
Lembaga Pelayan Masyarakat
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl. Ir. H. Djuanda No. 50 Blok C 28-29 Pisangan,
Ciputat Timur – Tangerang Selatan 15419
Telp. (021) 74 703 703
WA. 08111544488
Dompet Dhuafa
Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14 Jati Padang,
Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12540
Telp. (021) 27874080
WA. 08111544488