BEKASI — Setelah sebelumnya diadakan di Rancabungur, Bogor, hari kedua pelaksanaan Sosialisasi Mitigasi Hutang dan Program Tunai Hutang Pokok (THP) kembali dilangsungkan di Bekasi, tepatnya di Masjid Nurul Falah, Margahayu, Bekasi Timur, pada Kamis (1/4).
Acara dihadiri oleh 30 orang dari perwakilan warga sekitar dengan pelbagai latar belakang profesi dan usia. Penerapan protokol kesehatan juga tidak luput dari perhatian panitia dengan menerapkan standar protokol seperti, menjaga jarak aman, mencuci tangan, dan memakai masker. Hadir sebagai pembicara yaitu Ust. Verry Koestanto, mantan pendiri Gerakan Anti Riba dan Rentenir kota Bekasi, dan Ardiansyah Nugraha, Founder Warungkomputer.com.
Dalam presentasinya, Ust. Verry Koestanto, mengajak masyarakat untuk memperat solidaritas di masyarakat guna menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi yang semakin kompleks. Beliau menambahkan, penting sekali untuk membentuk satu komunitas yang bisa membantu permasalahan antar warga, seperti komunitas jamaah masjid misalnya.
“Sering kali saya temui orang-orang yang tejerat pinjaman online ilegal dan rentenir karena warga sekitar abai dan kurang bersosialisasi dengan masyarakat, sehingga menyebabkan orang tersebut mencari jalan alternatif yang cepat untuk mengatasi permasalahannya,” tutur Ustadz Verry.
Sedangkan dalam hal perlindungan data pribadi yang rentan diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Ardiansyah, sebagai pelaku usaha di bidang Informasi Teknologi, mengingatkan pentingnya bagi masyarakat untuk menjaga privasi perihal identitas kependudukan di sosial media, khususnya aplikasi pesan instan Whatsapp (WA).
“Saat ini banyak terjadi peretasan akun WA oleh para Hacker. Mereka meretas akun yang kemudian meminta sejumlah uang di nomor kontak yang tertera dan bahkan tak jarang data yang ada di WA digunakan untuk kepentingan peminjaman uang di aplikasi fintech”, ujar Ardi.
Ardi bersama para peserta yang hadir, kemudian mempraktikan verifikasi dua langkah guna mengamankan akun WA guna menghindari peretasan akun yang bisa saja terjadi pada siapapun dan kapanpun.
Selain acara Mitigasi Hutang, program Bantuan Tunai Hutang Pokok (THP) juga menyasar 5 warung mikro sebagai mitra program untuk membantu warga yang mempunyai hutang makanan pokok di warung. Harapannya agar warga yang mempunyai hutang, bisa berpuasa dengan tenang di bulan ramadan tanpa harus memikirkan hutang kebutuhan pokoknya.
Ibu Tuti (46) selaku pemilik warung, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang digulirkan oleh Dompet Dhuafa kepada para warga yang mempunyai tunggakan hutang di warungnya. Program ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha mikro seperti dirinya. Karena warung tersebut adalah penopang ekonomi keluarga.
Di tempat terpisah, Senior Officer Partnership and Development Program LPM Dompet Dhuafa, Hendra Setia, mengatakan bahwa program Tunai Hutang Pokok ini adalah inspirasi dari tradisi Turki, dimana menjelang Ramadhan para dermawan biasa membantu orang-orang yang mempunyai hutang kebutuhan makanan pokok di toko-toko.
“Ini adalah ikhtiar kami dalam membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan menjelang bulan Ramadhan, dalam hal ini pelunasan hutang makanan pokok warga yang ada di warung lokal sekitar,” ujar Hendra.
(LPM: M. Fakhri Aliy/ Foto: Rifky)
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) adalah organ dompet dhuafa yang mengkonsentrasikan kegiatannya pada aktifitas distribusi dana zakat yang di optimalkan dengan adanya pelayanan konsultasi dan konseling mustahik. Tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2004 LPM lahir dalam wujud entitras kelembagaan.
Lembaga Pelayan Masyarakat
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl. Ir. H. Djuanda No. 50 Blok C 28-29 Pisangan,
Ciputat Timur – Tangerang Selatan 15419
Telp. (021) 74 703 703
WA. 08111544488
Dompet Dhuafa
Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14 Jati Padang,
Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12540
Telp. (021) 27874080
WA. 08111544488